Dampak Kenaikan Harga untuk Produsen
Produsen adalah orang atau kelompok yang menghasilkan barang. Produsen bisa diartikan juga sebgai pembuat produk. Perusahaan atau produsen akan melakukan Market Information (Informasi Pasar). Informasi Pasar akan sangat penting untuk suatu perusahaan karena dengan ini perusahaan akan menciptakan produk yang akan dibutuhkan konsumen. Perusahaan juga akan mencari informasi barang apa saja yang sekarang lebih dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan dapat melakukan informasi pasar dan peramalan dengan tepat.
Produsen itu macam-macam, ada produsen yang memproduksi makanan, minuman, peralatan listrik, lemari, kursi, dan lain-lain. Sesuai dengan pengertian produsen di atas, yaitu produsen adalah orang atau kelompok yang menghasilkan barang, maka produsen adalah pihak yang berinteraksi langsung dengan penjual bahan-bahan baku untuk membuat barang produksinya. Bila terjadi kenaikan harga terhadap barang-barang, sembako, atau bahan bakar, produsen adalah salah satu pihak yang terkena dampak langsungnya.
Kenaikan harga memang sangat menjengkelkan, bagi produsen mungkin hal ini cukup memusingkan. Mereka harus memutar otak bagaimana caranya menggunakan modal seminimal mungkin untuk memperoleh hasil yang semaksimal mungkin, sesuai dengan prinsip ekonimi. Tentunya mereka harus berpikir lebih keras lagi jika terjadi kenaikan terhadap harga-harga barang.
Saat terjadi kenaikan harga, produsen bisa melakukan penghematan terhadap bahan-bahan baku produksi, tanpa mengurangi kualitas dari barang-barang hasil produksi mereka. Yang kedua, produsen bisa menaikan harga barang-barang hasil produksinya secara bertahap, agar para konsumen tidak terlalu kaget. Setelah harga barang-barang sudah kembali normal, produsen dapat menurunkan harga barang-barang hasil produksi mereka secara bertahap juga.
Kenaikan harga barang-barang dapat menimbulkan keuntungan atau pun kerugian. Keuntungannya produsen bisa mendapatkan laba yang lebih besar akibat menaikan harga barang produksinya, terjadi permasalahan konsumen berpaling ke barang produksi produsen A karena barang produksi A lebih murah dan bermutu dibandingkan barang produksi produsen lain yang sejenis (persaingan harga jual). Kerugiannya konsumen sedikit yang membeli barang produksi kita karena harganya terlalu mahal.
Dampak Kenaikan Harga untuk Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor.
Sedangkan perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, menimbang, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka dikenal dengan perilaku konsumen.
Menjadi konsumen harus pintar dalam memilah-milah barang-barang yang akan dibeli. Apa lagi ketika sedang terjadi kenaikan harga, para konsumen pastinya akan memilih barang dengan harga miring tetapi kualitas tetap yang terbaik, atau mungkin para konsumen akan memilih barang dengan harga murah tanpa mempedulikan kualitas barang tersebut. Tapi pada zaman ini biasanya barang yang memiliki kualitas nomor satu pasti memiliki harga yang relatif tinggi.
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa kualitas barang bisanya mempunyai nilai tersendiri. Seseorang yang memiliki harta lebih, bisanya tidak akan memperhitungkan harga untuk mendapat kepuasan, asalkan barang itu bagus, memiliki kualitas yang terbaik, dan bermerk, maka dia akan membelinya sekali pun harganya tinggi. Contohnya artis-artis ibu kota yang akan mengeluarkan ratusan juta rupiah untuk sebuah gaun, tas, sepatu yang bermerk, dan berkualitas.
Bagi rakyat miskin kenaikan harga sangat membebani mereka, saat harga normal saja kadang mereka tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka, apa lagi saat terjadi kenaikan harga, hal itu akan sangat menyusahkan mereka.
Namun Indonesia termasuk Negara yang rakyatnya bersifat konsumtif, tapi rakyat Indonesia juga orang-orang yang sangat kritis, dan peduli akan harga barang konsumsi, terutama harga barang kebutuhan pokok. Hal ini tercermin dari banyaknya demo-demo yang tercetus jika pemerintah merencanakan menaikkan harga barang.
Semua konsumen pasti tidak pernah menghendaki adanya kenaikan harga barang. Kenaikan harga barang memang sangat memusingkan, terlebih-lebih jika harga barang terus melambung naik tetapi pendapatan masih saja tetap. Para konsumen pastinya harus menyiasati bagaimana caranya saat terjadi kenaikan harga barang mereka masih bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Dampak Kenaikan Harga untuk Pemerintah
Pemerintah merupakan organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. Ada beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-macam jenis pemerintahan di dunia. Sebagai contoh: Republik, Monarki / Kerajaan, Persemakmuran (Commonwealth). Dari bentuk-bentuk utama tersebut, terdapat beragam cabang, seperti: Monarki Konstitusional, Demokrasi, dan Monarki Absolut / Mutlak.
Pemerintah juga dapat diartikan sebagai para penyelenggara negara, dalam hal melaksanakan jalannya pemerintahan. Pemerintah itu misalnya : presiden dan kabinetnya, gubernur, bupati, walikota, dan sebagainya.
Pemerintah adalah salah satu pihak yang dapat menaikan dan menurunkan harga barang. Dalam hal ini pemerintah harus lebih bijaksana untuk menentukan harga barang. Mereka harus memikirkan dampak bagi produsen dan konsumen jika harus menaikan harga-harga barang.
Pemerintah seharusnya tidak boleh menaikan harga barang dengan keputusan sebelah pihak, mereka harus memusyawarahkan terlebih dahulu bagaimana jika harga barang dinaikan, dampak apa yang akan terjadi jika harga dinaikan. Ada baiknya pemerintah menaikan harga barang dengan bertahap, agar rakyat pun tidak kaget mengapa tiba-tiba harga naik. Pemerintah juga harus memberikan alasan mengapa terjadi kenaikan harga, alasan itu harus real, tidak boleh terdapat unsur kebohongan, karena rakyat sangat membenci dan mengutuk pemerintah yang kerjanya membohongi rakyatnya.
Bagi rakyat miskin kenaikan harga barang adalah hal sangat menyiksa mereka, walau pun harga barang hanya naik Rp 2000,00, itu tetap memberatkan mereka. Betapa ironisnya jika karena kenaikan barang, maka rakyat kecil yang menjadi korban, bahkan sampai-sampai mereka tidak dapat makan tiga kali dalam sehari. Pemerintah juga harus dan wajib memikirkan nasib-nasib rakyat kecil tersebut, bagaimana caranya agar rakyat kecil dapat memenuhi kebutuhan pangannya, bagaimana caranya agar rakyat kecil tidak terlalu mendapat imbas yang sangat besar akibat kenaikan harga barang, dan lain-lain.
Sesungguhnya masalah rakyat miskin menurut saya bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi menjadi tangung jawab kita semua, dan generasi muda, bagaimana caranya mengurangi angka kemiskinan di Negara ini.
Masalah yang terus mendapat perhatian dari pemerintah adalah masalah inflasi. Inflasi ini biasanya terjadi pada masa perekonomian berkembang dengan pesat. Awalnya kesempatan kerja yang tinggi menciptakan pendapatan tinggi yang selanjutnya menimbulkan pengeluaran yang melebihi kemampuan ekonomi mengeluarkan barang dan jasa. Pengeluaran ini dapat menimbulkan inflasi.
Ada kalanya tingkat inflasi meningkat tiba-tiba atau wujud akibat suatu peristiwa tertentu yang berlaku di luar ekspentasi pemerintah . Misalnya efek dari pengurangan nilai uang yang sangat besar atau ketidakstabilan politik. Menghadapi masalah inflasi yang bertambah cepat ini pemerintah akan menyusun langkah-langkah yang bertujuan untuk mengatasi masalah inflasi yang bertambah cepat tingkatnya. Contohnya seperti pemerintah terpaksa mencetak uang atau meminjam dari bank sentral.
Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar