Senin, 07 November 2011

Bahasa Indonesia Lisan Ragam Pidato

Peranan pidato, ceramah, penyajian penjelasan lisan kepada suatu kelompok massa merupakan suatu hal yang sangat penting, baik pada waktu sekarang maupun pada waktu-waktu yang akan datang. Mereka yang mahir berbicara dengan mudah dapat menguasai massa, dan berhasil memasarkan gagasan mereka sehingga dapat diterima oleh orang-orang lain. Dalam sejarah umat manusia dapat dicatat betapa keampuhan penyajian lisan ini, yang dapat merubah sejarah umat manusia atau sejarah suatu bangsa.
Seorang tokoh dalam masyarakat, seorang pemimpin, lebih-lebih lagi seorang sarjana atau ahli harus memiliki keahlian untuk menyajikan pikiran dan gagasannya secara oral. Seorang tokoh atau pemimpin yang tidak bisa berbicara di depan umum akan menjaukan dirinya sendiri dari masyarakat yang dipimpinnya.

Metode penyajian oral, berikut beberapa contohnya :

Impromptu (serta merta) : Dalam metode ini pembicara menggunakan cara spontantas (improvisasi), biasanya digunakan untuk pidato yang sifatnya mendadak dan disajikan menurut kebutuhan saat itu.

Ekstemporan : Metode ini merupakan jalan tengah, yakni uraian yang akan disajikan dipersiapkan dalam bentuk kerangka pidato, kemudian kerangka itu dikembangkan / disajikan dalam pidato.

Naskah : Dalam metode ini pembicara selalu membaca naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Menghafal (tanpa Teks) : Dalam metode ini pembicara membuat teks maupun ringkasan-ringkasan kecil yang kemudian disusun serta menghafalkannya.

Persiapan penyajian lisan, dalam garis besar, persiapan-persiapan yang dilakukan untuk sebuah komposisi lsan sama saja dengan menyiapkan komposisi tertulis. Tetapi dalam hal ini pembicara biasanya menghadapi suatu massa yang sudah diketahuinya terlebih dahulu. Sebab itu ada persoalan-persoalan yang harus mendapat perhatian pembicara untuk disiapkan dengan baik jauh sebelumnya. Persiapan-persiapan untuk penyajian lisan,data dilihat melalui ketujuh langkah berikut :

- Meneliti Masalah :

a. Menentukan maksud.
b. Menganalisa pendengar dengan situasi.
c. Memilih dan menyempitkan topik.

- Menyusun Kerangka pidato :

a. Mengumpulkan bahan pidato.
b. Membuat urutan-urutan teks pidato.
c. Menjelaskan isi dari pidato tersebut dengan jelas.

- Mengadakan Latihan :

a. Melakukan latihan sebelum melakukan pidato, guna menghasilkan suara yang tegas dan jelas.

Menentukan maksud dan topik, setiap tulisan selalu menentukan topik tertentu yang ingin disampaikan kepada para hadirin, dan mengharapkan suatu reaksi tertentu dari para pembaca atau pendengar. Reaksi dari para hadirin atas topik dan tujuannya akan lansung dilihat dan dialami pada waktu itu juga. Sebab itu dalam menentukan maksud sebuah uraian lisan, pembicara haus selalu memikirkan tanggapan apa yang dinginkan dari para pendengar. Topik dan tujuan pertama-tama merupakan persoalan dasar bagi tema uraian dan wujud tema itu sendiri.

Maka dari itu, sebelum melakukan pidato alangkah baiknya anda melihat tulisan saya diatas. Diawali dari perencanaan, tata cara, materi yang akan dipidatokan, serta kondisi para pendengarnya. Dan jangan pernah takut untuk mencoba :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar