Jumat, 03 Mei 2013

Metrik Teknis Untuk Sistem Berorientasi Objek

Tujuan Metrik Berorientasi Objek
  • Memahami produk
  • Memperkirakan keefektifan proses
  • Meningkatkan kualitas kerja yang dilakukan pada suatu tingkatan proyek


Metrik Untuk Desain OO
  • Pandangan mengenai desain harus memiliki komponen kuantitatif, membawa ke metrik OO
  • Metrik teknis untuk sistem OO dapat diaplikasikan tidak hanya untuk model desain tapi juga ke model analisis

Metrik Orientasi Kelas
  • Kelas adalah unit fundamental dari sistem OO
  • Pengukuran dan metrikk untuk kelas individual, hirarki kelas dan kolaburasi kelas penting untuk perekayasa perangkat lunak yang menentukan kualitas desain
  • Karakteristik kelas dapat digunakan sebagai basis untuk pengukuran

Metrik Orientasi Kelas
1. Suite Metrik CK
  • Metode Pembebanan per kelas (WMC)
  • Kedalaman Pohon Pewarisan (DIT)
  • Jumlah anak (NOC)
  • Perangkaian antara kelas objek (CBO)
  • Respon untuk sebuah kelas (RFC)
  • Kurangnya kohesi dalam metode (LCOM) 

Metrik Orientasi Kelas
1. Metrik Lorenz dan Kidd
  • Ukuran Kelas (CS)
  • Jumlah operasi yang ditolak oleh sebuah subkelas (NOO)
  • Jumlah operasi yang ditambahkan oleh suatu subkelas (NOA)

Metrik Operation Oriented
1. Kelas dominan dalam sistem OO
2. Lorenz dan Kidd
  • Ukuran operasi rata-rata
  • Kompleksitas operasi
  • Jumlah rata-rata parameter per-operasi

Metrik Untuk Pengujian Berorientasi Objek
1. Enkapsulasi
  • Tidak adanya kohesi dalam metode(LCOM)
  • Persen publik dan terproteksi (PAP)
  • Akses publik ke anggota data (PAD)
2. Pewarisan
  • Jumlah kelas akar (NOR)
  • Fan in (FIN)
  • Jumlah anak (NOC) dan kedalaman pohon pewarisan (DIT)

Metrik Untuk Proyek Berorientasi Objek
Metrik ini dapat memberi wawasan mengenai ukuran perangkat lunak
  • Jumlah skrip skenario (NSS)
  • Jumlah kelas kunci (NKC)
  • Jumlah Subsistem (NSUB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar